Program Unggulan

  1. Beranda
  2. Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur

Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur & Peningkatan Konektivitas Antar Pulau/Wilayah

Kondisi geografis Provinsi Kepri didominasi lautan dan terdiri dari pulau-pulau. Kondisi geografis semacam ini menghadirkan tantangan unik dalam pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas antar daerah. Hal ini berdampak kepada tingginya biaya investasi dalam pemenuhan infrastruktur konektivitas antar pulau. Kondisi ini berpengaruh terhadap distribusi barang, jasa secara merata dan pergerakan modal dan investasi di Kepri. Di sisi lain juga menjadi tantangan dalam pemenuhan fasilitas publik dan layanan dasar secara merata. Dalam tiga tahun terakhir rasio konektivitas Provinsi Kepri telah mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2021 rasio konektivitas Provinsi Kepulauan Riau hanya 38,42 pada tahun 2023 telah naik menjadi 48,63. Capaian ini harus terus ditingkatkan untuk mempercepat dan pemerataan konektivitas antar pulau/wilayah di Provinsi Kepulauan.

  • Percepatan pembangunan jembatan Batam - Bintan (Babin)
  • KEPRI TERANG (listrik masuk pulau)
  • Percepatan pembangunan infrastruktur dasar di pulau-pulau terluar dan perbatasan
  • Peningkatan infrastruktur pelabuhan (pelabuhan penumpang, roro, barang dan bangkar muat)
  • Peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan antar pulau/wilayah
  • Peningkatan infrastruktur pelabuhan (pelabuhan penumpang, roro, barang dan bangkar muat)
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangkit dan jaringan listrik baru
  • Pembangunan dan peningkatan infrastruktur air bersih, sanitasi dan telekomunikasi
  • Pembangunan infrastruktur energi Pembangunan pembangkit listrik EBT pada pulau-pulau kecil

  • Peningkatan penyediaan transportasi antar pulau untuk menperlancar arus orang dan barang
  • Peningkatan Transportasi konektivitas laut antar pulau/wilayah
  • PeningkatanTransportasi konektivitas udara
  • Perluasan rute dan peningkatan frekuensi jasa angkutan barang
  • Perbaikan sistem logistik di Kepulauan Riau untuk mengatasi mahalnya pengiriman produk antar kabupaten/kota
>